Jakarta - Acara peluncuran dan diskusi buku "Negeri Pelangi" karya penyanyi reggae hip-hop Ras Muhamad pada Minggu malam dibubarkan oleh petugas dari Kepolisian Resor Jakarta Selatan dengan tembakan gas air mata ke arah penggemar karena berpotensi terjadi kerusuhan.
Acara peluncuran buku dan penampilan Ras Muhammad berlaangsung di Tee Box Cafe, Jakarta Selatan. Jumlah penggemar yang membludak melebihi kapasitas kafe menjadi penyebab utama tindakan pembubaran.
Penggemar kecewa tidak dapat masuk kafe untuk menyaksikan secara langsung penyanyi pujaannya beraksi.
Menurut pantauan Antara, para penggemar sudah memadati tempat berkumpulnya para rastafari (sebutan penggemar musik reggae atau rasta) sekitar pukul 18.00, sedangkan peluncuran buku dan penampilan band dimulai pada pukul 19.30.
Saat acara peluncuran dan diskusi yang dimoderatori pengamat musik Bens Leo dimulai, acara berlangsung tenang dan diwarnai suka cita dari para penggemar Ras Muhamad.
Mereka dengan khidmat mendengarkan dan menyaksikan diskusi bedah buku dan penuh antusias dengan tepuk tangan serta tanya jawab dua arah.
Setelah diskusi, acara beranjak pada penampilan musik dari penulis buku "Negeri Pelangi" itu beserta band pendukung lainnya seperti Republik 21, Day Afternoon, Boys n Roots, Conrad Vibration dan Ras Muhamad & The Easy Skankin Band.
Penonton yang tidak dapat masuk kafe mulai gusar. Apalagi suara musik terdengar dari luar ruangan membuat para penggemar yang sudah datang memaksa masuk ke dalam meski sudah dicegah oleh petugas keamanan kafe.
Melihat adanya potensi terjadinya kerusuhan, polisi segera bertindak dengan menembakkan gas air mata ke arah kerumunan penggemar Ras Muhamad yang tidak dapat masuk kafe.
Gas air mata tidak hanya memberi efek pada penonton yang mulai ricuh di luar kafe. Namun para penggemar Ras Muhamad, pemain musik reggae termasuk perwakilan dari Kementerian Luar Negeri RI terkena imbasnya. Mereka terjebak gas air mata di dalam ruangan dan beberapa berlarian keluar kafe.
Priambodo, vokalis Day Afternoon menyatakan kecewa dengan tindakan polisi.
"Mereka tiba-tiba saja menembakkan gas air mata. Sayang sekali acara pada malam ini berakhir begitu saja karena insiden itu," katanya.
Sementara itu, salah satu penonton, Anton (24 tahun), mengaku sangat panik saat terjebak di dalam kafe. Dia bingung untuk tetap tinggal di dalam atau keluar kafe.
"Tadi saya bingung saat di dalam. Mata berair dan susah bernafas karena gas air mata masuk ruangan. Mau lari keluar juga takut jangan-jangan ada kerusuhan," katanya.
"Akhirnya saya nekat keluar dan untung tidak ada kerusuhan apa-apa. Tapi saya merasa hampir pingsan karena kehabisan udara segar di dalam kafe karena gas air mata masuk ke dalam," katanya.
Joni (19 tahun) juga mengatakan, kecewa dengan bubarnya acara pada Minggu malam itu.
"Saya merasa menjadi demonstran saja, padahal hanya nonton peluncuran buku tapi kena tembakan gas air mata,"kata dia.
Lokasi kafe itu terletak berdekatan dengan kantor Polres Jakarta Selatan, kata dia, sehingga mudah saja bagi polisi untuk melakukan berbagai tindakan antisipasi kerusuhan.
Belum ada konfirmasi dari Polres Jakarta Selatan mengenai keputusan menembakkan gas air mata tersebut.
Acara peluncuran buku merupakan bagian dari kerja sama resmi Kemenlu dengan Ras Muhamad.
Ras Muhamad menjadi Duta Reggae Indonesia yang mempromosikan musik kaum rasta ala Indonesia.
Anda sedang membaca artikel tentang
Peluncuran Buku Ras Muhammad Dibubarkan Gas Air Mata
Dengan url
http://thatendangerdiets.blogspot.com/2013/02/peluncuran-buku-ras-muhammad-dibubarkan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Peluncuran Buku Ras Muhammad Dibubarkan Gas Air Mata
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Peluncuran Buku Ras Muhammad Dibubarkan Gas Air Mata
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar