Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Federer Ambil "Cuti" Dua Bulan

Written By komputer emanbelas on Senin, 25 Februari 2013 | 00.44




Federer Ambil "Cuti" Dua Bulan





Minggu, 24 Februari 2013 | 23:31 WIB












DUBAI, Kompas.com - Petenis Swiss, Roger Federer akan beristirahat selama dua bulan untuk  menghabiskan waktu bersama keluarga.

Dalam konferensi pers jelang Dubai Terbuka, Minggu (24/2), Federer mengatakan akan mulai istirahat setelah mengikuti turnamen Indian Wells, Maret.

"Beberapa tahun belakangan, jadwal latihan saya sangat padat, terutama menjelang Olimpiade (2012)," kata Federer yang kini menempati peringkat 2 dunia.

"Tahun ini akan sangat berbeda.  Keluarga sangat =penting, jadi saya akan menghabiskan waktu berdsama mereka," ungkap Federer.

Usai BNP Paribas Terbuka di Indian Wells, 4-17 Maret mendatang, Federer tidak akan mengikuti turnamen apa pun hingga Madrid Terbuka pada awal Mei.

"Saya tidak ingin seperti musim tahun lalu, ini bukan lagi tujuan utama dalam karir saya," kata Federer. "Saya bukan lagi pemain berusia 22 tahun yang akan mengikuti 25-30 turnamen dalam satu tahun."

Federer menjuarai Wimbledon pada 2012. Kini ia menempati peringkat 2 dunia di bawah petenis Serbia, Novak Djokovic.







Editor :


A. Tjahjo Sasongko
















00.44 | 0 komentar | Read More

"The Power of Husnudhzon" Inspirasi Tentang Entrepreneurship


Jakarta - Rudi Wirawan Rusli dalam buku yang ditulisnya berjudul The Power of Husnudhzon mengatakan, setiap entrepreneur sukses harus memiliki integritas dengan falsafah "Husnudhzon" yang ditopang lima pilar.

"Para wirausaha harus memiliki character building. Saya berharap kepada masyarakat, khususnya generasi muda dapat memaknai isi buku ini dan menjadikannya sebagai inspirasi untuk hidup penuh bersyukur kepada Tuhan YME, berakhlaq mulia, berusaha dengan berintegritas, melaksanakan amar ma'ruf nahi mungkar," ujar Rudi di Jakarta, kemarin.

Dalam buku itu, Rudi yang juga Chairman Eurocapital Peregrine Securities (EPS) ini juga menuliskan strategi atau kiat-kiat  sukses berwirausaha dan berbagi pengalaman kisah nyata tentang perjuangannya mulai dari masa SLTA, kuliah sambil jual pempek dan bekerja menjadi tukang cuci piring saat kuliah di AS, membuka usaha travel, serta kiprahnya di pasar modal hingga menang melawan mafia pasar modal di tingkat MA. Dari pengalaman ini akan memberikan pembelajaran yang tak ternilai bagi masyarakat.

Menanggapi isi buku ini, Ketua Program Pendidikan Entrepreneurship Universitas Brawijaya Malang, Prof. DR. Lilik Setyobudi mengatakan, buku The Power of Husnudhzon harus menjadi handbook para pemula yang ingin masuk ke sektor pasar modal.

"Buku ini bisa menjadi refrensi bagi para entrepreneur yang akan memulai usahanya atau masyarakat yang ingin mengetahui seluk-beluk pasar modal," pungkas dia.

Ia menambahkan, semangat kewirausahaan yang berintegritas, juga memang sangat diperlukan dan telah ditunggu kehadirannya oleh rakyat Indonesia umumnya dan dunia usaha Indonesia khususnya.

Dia menambahkan, sebaiknya para wirausaha sektor pasar modal juga harus mencermati berbagai aturan yang ada di lantai bursa. Berdasarkan pengamatannya, saat ini banyak dari peraturan yang saling bertentangan satu sama lain.

"Peraturan itu tidak hanya akan berdampak pada sektor pasar modal, tetapi juga akan mempengaruhi 'trust' investor untuk menanamkan modalnya di Tanah Air," ujar Lilik.

Dia mencontohkan kasus yang pernah dialami Rudi yang akhirnya dibebaskan oleh Mahkamah Agung karena tak terbukti melakukan pidana pencemaran nama baik terhadap Bapepam-LK, dimenangkan gugatan PTUN nya mulai dari tingkat pertama hingga Mahkamah Agung.


00.15 | 0 komentar | Read More

Aher-Deddy Mizwar Unggul, Bukti PKS Masih Dipercaya




Pilkada Jabar


Aher-Deddy Mizwar Unggul, Bukti PKS Masih Dipercaya





Penulis : Imam Prihadiyoko | Minggu, 24 Februari 2013 | 23:31 WIB














JAKARTA, KOMPAS.com- Sejumlah hitung cepat lembaga survei menunjukkan pasangan Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar memenangkan Pemilihan Gubernur Jawa Barat.


Pasangan yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini meraih suara sekitar 32 persen. Sambil menunggu penghitungan resmi KPUD Jawa Barat, bisa dipastikan pilgub Jabar hanya melalui 1 putaran.


Sesuai undang-undang, pemenang pilkada jika meraih suara 30 persen+1 atau lebih. Presiden PKS Anis Matta di Jakarta, Minggu (24/2/2013) malam menyatakan terima kasih kepada warga Jawa Barat yang telah melakukan pemilihan hari ini, dan memilih kembali Ahmad Heryawan (Aher) sebagai gubernur Jabar.


"Kemenangan ini sangat penting bagi kami, karena menunjukkan bahwa PKS masih dipercaya untuk memimpin," ujar Anis.


Anis mengatakan kemenangan dalam Pilgub Jabar ini, bagi PKS ibarat 'Kemenangan di Tengah Badai'.


Menurut Anis, kemenangan ini akan menjadi energi pelejit bagi PKS untuk terus bangkit dan menciptakan gelombang kekuatan baru untuk memimpin umat dan bangsa.


Anis juga mengatakan pilgub Jabar menjadi salah satu indikator keberhasilan konsolidasi nasional yang saat ini tengah digelar PKS.


"Satu capaian telah terlewati, tinggal satu capaian lainnya. Saya ingin aroma kemenangan yang sedang dinikmati kader-kader PKS di Jawa Barat juga bisa menggelorakan semangat juang kader-kader PKS di Sumatera Utara untuk memenangkan pasangan 'Ganteng," tutur mantan Wakil Ketua DPR RI ini.


Anis juga mengucapkan terima kasih atas dukungan sejumlah parpol koalisi dalam memenangkan pasangan Aher-Deddy di pilgub Jabar.


"Saya atas nama DPP PKS juga menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada Partai Hanura, Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Bulan Bintang sebagai partai pendukung yang telah bersama-sama berjuang memenangkan pasangan Aher-Deddy Mizwar. Hal yang sama juga saya sampaikan kepada semua jajaran relawan, organisasi/kelompok pendukung, para tokoh masyarakat dan alim-ulama, kalangan seniman/budayawan/artis. Kebersamaan kita yang tulus dan kompak menjadi kunci kemenangan pasangan ini," ujar Anis.







Editor :


Tjahja Gunawan Diredja















00.09 | 0 komentar | Read More

Dyandra "Roadshow" ke Luar Negeri



JAKARTA, KOMPAS.com- Manajemen PT Dyandra Media International menjadwalkan roadshow pada pekan depan ke Singapura dan Kuala Lumpur, Malaysia.


Sebelumnya, manajemen PT Dyandra telah menggelar roadshow untuk menggaet investor di Hongkong. Demikian informasi dari manajemen Dyandra yang dikirim melalui surat elektronik, Minggu (24/2/2013).


Dalam surat elektroniknya disebutkan, pada roadshow luar negeri pertama di Hongkong, banyak investor yang antusias bertemu manajemen Dyandra. Hal ini terlihat dari jadwal pertemuan yang sangat padat mencapai 7 pertemuan dalam satu hari.


Dikarenakan minat tinggi dari investor untuk bertemu manajemen dan slot waktu yang terbatas, untuk satu slot pertemuan, beberapa investor bahkan digabung dalam format group meeting .


Luncheon pun dihadiri hingga sepuluh investor sekaligus yang terdiri dari para manajer investasi dan institusi keuangan.


Sejauh ini tanggapan dari calon investor terhadap IPO Perseroan sangat positif. Investor melihat Perseroan memiliki model bisnis unik, bahkan belum ada perbandingan yang setara di Indonesia dan juga di Asia, yaitu bisnis Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) yang terintegrasi.


Perseroan juga memiliki prospek usaha yang baik sejalan pertumbuhan perekonomian Indonesia, serta seiring dengan pertumbuhan kebutuhan MICE di masa yang akan datang.


Manajemen Perseroan optimis sampai dengan berakhirnya masa bookbuilding nanti, IPO Perseroan akan mendapat tanggapan yang sangat besar dan positif dari para investor.


Dyandra Media telah memulai masa bookbuilding Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) sejak tanggal 19 Februari 2013 dan akan berakhir pada tanggal 5 Maret 2013.


Dalam paparan publik penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) pada Selasa (19/2/2013) lalu, PT Dyandra Media International Tbk, menawarkan harga saham perdana di kisaran Rp 315-Rp 415 per saham.


Dengan total penawaran 1,282 miliar saham baru atau 30 persen dari modal disetor setelah penawaran saham perdana , perseroan berpotensi meraih maksimal Rp 532,030 miliar. Selain PT Mandiri Sekuritas, bertindak sebagai penjamin emisi IPO Dyandra adalah OSK Nusadana Securities Indonesia.


Presiden Direktur Dyandra Lilik Oetama, mengungkapkan, 67 persen dana hasil IPO digunakan untuk pengembangan usaha, 24 persen untuk pelunasan utang, dan 9 persen untuk modal kerja.


Dyandra fokus mengembangkan dua bisnis utama, yakni gedung konvensi dan perhotelan. Dilakukan perluasan Bali Nusa Dua Convention Center, Indonesia International Expo, dan Makassar International Convention Center.


Tanda efektif IPO ditargetkan didapat 13 Maret, penawaran umum 15, 18, dan 19 Maret 2013, dan penca tatan saham 25 Maret 2013.    








Editor :


Tjahja Gunawan Diredja









00.02 | 0 komentar | Read More

Jokowi Akui Kelemahan KJS


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo atau Jokowi, mengakui sistem Kartu Jakarta Sehat (KJS) masih banyak kekurangan. Setelah program KJS diluncurkan 10 November 2012, pasien di seluruh puskesmas dan rumah sakit di Jakarta yang menggunakan KJS membludak.


Membludaknya pasien KJS tak diiringi jumlah sumber daya manusia (SDM) dan fasilitas pendukung rumah sakit yang memadai. "Kejadian atau kasus seperti meninggalnya bayi Dera atau yang lainnya masih banyak sekali ditemui. Apalagi sebelum ada KJS. Ini fakta yang tidak bisa ditutup-tutupi," kata Jokowi di rumah dinasnya di Taman Suropati 7, Minggu (24/2/2013). Bayi Dera ditolak oleh sejumlah rumah sakit di Jakarta dengan berbagai alasan, antara rumah sakit tidak punya fasilitas perawatan memadai, tempat perawatan penuh, atau orang tuanya tidak dapat memenuhi jumlah uang jaminan yang diminta rumah sakit.


Terkait minimnya fasilitas dan alat kesehatan pendukung rumah sakit umum daerah (RSUD), kata dia, salah satu penyebabnya adalah karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2013 yang masih belum cair. Namun, Jokowi memastikan, setelah APBD DKI 2013 cair, anggaran itu dapat segera digunakan.


Dari total APBD 2013 sebesar Rp 49,9 triliun, sebanyak Rp 1,2 triliun dialokasikan untuk KJS. Sedangkan Rp 350 miliar dialokasikan untuk utang Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) di tahun lalu.


"Masyarakat menyambut KJS sangat antusias, sehingga pasien rumah sakit membludak. Daya dukungnya belum bisa mengejar kebutuhan masyarakat. Jadi sekarang yang ada di anggaran harus dikejar," kata Jokowi.


Untuk penambahan sumber daya manusia seperti dokter dan perawat, Pemprov DKI Jakarta telah bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia untuk membantu program KJS. "Kami sudah minta bantuan dari FK UI juga sudah ada kesepakatannya," ujarnya.


Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dien Emmawati, mengatakan untuk menanggulangi membludaknya pasien yang menggunakan KJS, ia akan menambah jumlah  dokter di Puskesmas. "Iya, sejak Senin kemarin sudah dilakukan dengan turunnya dokter spesialis di Puskesmas kecamatan Koja, Puskesmas kecamatan Cilincing, Puskesmas Tambora dan Puskesmas Tanah Abang beserta delapan puskesmas kelurahan lainnya. Selain itu, juga ada penambahan tenaga non-PNS di masing-masing puskesmas kecamatan dan kelurahan yang kunjungan pasiennya terus bertambah," kata Dien.






Editor :


Egidius Patnistik









00.00 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger