Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Renang Hanya Tambah Perak

Written By komputer emanbelas on Senin, 30 September 2013 | 00.44





    PALEMBANG, Kompas.com - Tim renang Indonesia gagal menambah medali emas di hari terakhir event renang Islamic Solidarity Games III, Minggu (29/09/2013).

Tim estafet 4x100 meter gaya ganti  putera yang diharap meraih emas hanya mendapat medali perak setelah dikalahkan tim Turki. Tim yang terdiri dari Gde Siman Sudartawa, Dennis Josua Tiwa, Triady Fauzi Sidiq dan Alexis Wijaya Ohmar mencatat waktu 3:44.39 detik. Mereka kalah tipis dari Turki yang mencatat 3:44.20. Sementara medali perunggu diraih Mesir dengan 3:48.83.

Malaysia merajai lintasan renang perhelatan olahraga negara-negara Islam "Islamic Solidarity Games" di Palembang, 24-29 September 2013, setelah mengumpulkan medali emas terbanyak dari 18 negara peserta pada hari terakhir Minggu.

Malaysia memboyong total 12 medali emas, tiga perak, dan enam perunggu, disusul Turki dengan 11 emas, 11 perak, dan 11 perunggu, dan peringkat ketiga ditempati Mesir yang meraup delapan emas, 17 perak, dan 13 perunggu.
    
Sementara, tuan rumah Indonesia harus puas pada urutan keempat setelah hanya meraih enam emas, tujuh perak, dan tujuh perunggu pada pertandingan yang digelar di Stadion Akuatik Jakabaring ini.
    
Pelatih Renang Tim Nasional Indonesia Albert C Sutanto mengatakan kecewa dengan hasil yang diraih anak asuhnya mengingat pada awalnya menargetkan 10 medali emas. "Ada dua nomor beregu putra yang seharusnya meraih medali emas, malah hanya sebatas perak," kata Albert.
    
Meski tidak puas, ia memandang kegagalan mencapai target ini sebagai pelecut untuk menuai hasil maksimal pada SEA Games Myanmar pada Desember 2013.
"Hasil ISG ini mengingatkan kepada atlet bahwa tidak boleh lengah atau bersantai-santai karena Malaysia saja bisa meraih 11 emas, sementara Indonesia sebagai tuan rumah sebatas enam emas karena tidak memiliki banyak amunisi pada sektor putri," ujarnya.

Ia akan memanfaatkan masa waktu dua bulan sebelum berlaga pada SEA Games untuk meningkatkan performa atlet, terutama dari sisi mental. "Sektor putri Indonesia memang saat ini sedang menurun atau berada di bawah Malaysia, Singapura, Thailand untuk kawasan Asia Tenggara. Tapi, pada SEA Games mendatang tetap optimitis karena perenang putra sedang menanjak dan mudah-mudahan mampu mempertahankan penampilan," mantan perenang nasional ini.
    
Pada perhelatan ISG itu, Indonesia meraih enam emas yang disumbangkan Triady Sidiq (tiga emas), I Gede Siman Sudartawa (dua emas), dan Monalisa Lorenza (satu emas).
    
Pertandingan renang perhelatan olahraga negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam ini mempertandingkan 40 nomor dengan diikuti 18 negara. Indonesia sendiri menjadikan ajang ISG sebagai uji coba sebelum berlaga pada arena SEA Games Myanmar.     

Hasil Pertandingan Renang, Minggu (29/9) :
* 200 meter gaya ganti putri
1. Gizem Bozkurt (Turki) 2:21,22 detik
2. Yara Yara Fakhry (Mesir) 2:21,50 detik
3. Nadia Adriana (Malaysia) 2:23,24 detik

* 200 meter gaya ganti putra
1. Ahmed Mousa (Mesir) 2:05,07 detik
2. Mohamed Gadallh (Mesir) 2:06,76 detik
3. Alpkan Ornek (Turki) 2:07,38 detik

*50 meter gaya dada putri
1. Christina Loh Yen Ling (Malaysia) 33,23 detik
2. Mai Mostafa (Mesir) 33,27 detik
3. Radja Amira Kouza (Aljazair) 33,77 detik

*1500 meter gaya bebas putra
1. Ahmed Mahmoud (Mesir) 15:33,08 detik
2. Kevin Yeap Soon Choy (Malaysia) 15:39,89 detik
3. Marwan Elamrawy (Mesir) 15:43,24 detik

*4x100 meter gaya ganti estafet putra
1. Turki (Guvem Duvan, Demir Atasoy, Gonen Kara, Doga Celik) 3:44,20 detik
2. Indonesia (I Gede Siman Sudartawa, Dennis Josua, Triady Sidiq, Alexis Wijaya) 3:44,39 detik
3. Mesir (Ahmed Mahmoud, Ahmed Bayoumy, Marwan Hellal, Adham Abdelmegid) 3:48,83 detik

Klasemen Akhir Renang ISG III 2013
1. Malaysia         (12  3   6)
2. Turki        (11 11   9)
3. Mesir         ( 8  17 13)
4. Indonesia        ( 6    7   7)
5. Aljazair         ( 2    1   2)
6. Azerbaijan         ( 1    1   1)
7. Suriah        ( 0    0   2)




Editor : Tjahjo Sasongko















00.44 | 0 komentar | Read More

Mengenang Legenda Musik di Festival Jalan Braga 2013


Jakarta - Braga Festival 2013 yang digelar di Jalan Braga Kota Bandung, 27-29 September 2013 dikemas dengan tema "Momentomory" untuk mengenang para legenda musik Kota Bandung.


"Ya tema Braga Festival 2013 ini untuk 'balik Bandung' yakni mengembalikan kenangan kepada legenda-legenda musik Kota Bandung," kata Penggagas Braga Festival Diro Aritonang di Bandung.


Perhelatan festival yang rutin digelar di Kota Bandung yang digelar oleh Galur Braga tersebut merupakan kalender tetap pariwisata, seni dan budaya Kota Bandung dengan tema berbeda-beda setiap tahunnya.


Khusus pada 2013 ini, kata Diro adalah untuk mengembalikan kenangan dan mendengungkan kembali nilai-nilai dan spirit para legenda musik di Bandung, termasuk yang lahir di kawasan Braga.


Sejumlah legenda itu antara lain Harry Rusli, Deddy Stanzah, Braga Stone serta yang lainnya. Untuk mengenang dan mengulang kembali lagu-lagu para legenda itu, Panpel Braga Festival menyiapkan panggung 'Dangiang Bandung' untuk ajang pentas.


Kegiatan Festival Braga 2013 itu, disinergikan juga dengan misi Kota Bandung untuk menjadikan "Bandung Juara" yang ditulis besar-besar di salah satu sudut utama Braga Festival.


Sementara itu spirit dan motto para legenda juga ditulis di kawasan jalan 'batu andesit' Braga seperti Harry Rusli yang dikenal dengan pesannya "Jangan Menangis Indonesia" kemudian Deddy Stanzah dengan 'Tiada Hari Tanpa Rock & Roll".


Kegiatan Braga Festival juga menjadi salah satu ajang silaturahmi warga Kota Bandung, berkumpul, bersoialisasi dan juga berekspresi bersama.


"Selain mengenang legenda musik itu, juga sebagai ajang apresiasi dan kreasi seniman, musisi dan pelaku seni budaya di Kota Kembang ini," kata Firman, salah seorang petugas dengan pakaian khas hitam-hitam dan ikat kepala batik itu.


Lagu-lagu Pop Sunda, Blues hingga lagu-lagu lawas para legenda bergema dari panggung "Dangiang Bandung" yang menjadi magnet bagi para pengunjung.


Selain itu ajang itu juga digunakan oleh warga Bandung untuk promosi dan sosialiasi produk. Bahkan beberapa kerajinan banyak khas Kota Bandung maupun yang antik banyak dijual di ajang tersebut.


Selama tiga hari, kawasan Jalan Braga Kota Bandung ditutup bagi kendaraan dan dikhususkan bagi warga Bandung yang ingin menikmati suasana jalan itu pada akhir pekan ini.


00.15 | 0 komentar | Read More

Ini Alasan Gita Jadi Model Iklan Kemendag





JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Perdagangan Gita Wirjawan meminta keberadaan foto dirinya dalam iklan Kementerian Perdagangan tak dijadikan polemik. Ia menyatakan, iklan tersebut telah beredar jauh hari sebelum dirinya menjadi peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat.

"Saya kurang setuju dengan pandangan seperti itu (yang menentang). Tapi saya yakin saya bisa pertanggungjawabkan," kata Gita, Minggu (29/9/2013) malam, di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.

Dalam iklan Kemendag yang beredar, kata Gita, pesan yang disampaikan jelas untuk mengajak masyarakat mencintai produk dalam negeri. Ia membantah jika iklan-iklan tersebut dikaitkan dengan Konvensi Partai Demokrat.

Lebih jauh, Gita menjelaskan bahwa keputusan memasang foto dirinya dalam iklan adalah untuk penghematan anggaran. Karena sebelum dirinya menjadi Menteri Perdagangan, iklan-iklan tersebut memerlukan biaya besar sebagai kompensasi memajang model foto.

"Sebelum saya jadi Mendag (iklan) itu menggunakan model. Itu kan biayanya lebih tinggi dan untuk ini saya tidak dibayar sama sekali," tandasnya.

Sebelumnya, Direktur Lingkaran Madani (Lima) Ray Rangkuti melaporkan iklan Kementerian Perdagangan (Kemendag) kepada Komite Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. Ray menduga ada unsur kepentingan dalam iklan tersebut.




Editor : Glori K. Wadrianto


















00.09 | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













00.02 | 0 komentar | Read More

Cerita Basuki Soal Bolos Kuliah, Titip Absen, hingga Surat Cinta





JAKARTA, KOMPAS.com- Saat menjadi pembicara di hadapan mahasiswa baru Universitas Trisakti, Jakarta, Minggu (29/9/2013), Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menceritakan pengalamannya saat masih menjadi mahasiswa di kampus tersebut.

Lulusan Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Mineral tahun 1989 ini menceritakan banyak hal. Mulai dari bolos kuliah, titip absensi, hingga menuliskan surat cinta untuk teman-temannya. "Saya mau cerita yang jangan dicontoh," candanya.

Menurut Basuki, dia dan hampir seluruh rekan sekelasnya pernah tidak lulus mata kuliah Ilmu Pengetahuan Komputer. Hal itu karena mereka memboikot ujian karena protes terhadap dosen yang tetap melaksanakan ujian berbarengan dengan dilaksanakannya pertandingan basket.


"Ada satu anak cewek, eh dia lulus. Dia Kara Laksono, istri dari Agus Guntoro dosen kalian," ujar Basuki di hadapan mahasiswa.

Basuki mengakui, dia dan rekan-rekan kuliahnya memang sangat kompak dalam segala hal. Tidak ada kasus primordialisme atau rasisme. Mereka pergi ke hutan ataupun gunung bersama-sama. Begitu pula saat bulan Ramadhan tiba, di mana mereka sering melaksanakan buka puasa bersama.

Namun begitu, Basuki mengaku dia adalah orang yang paling sering dititipi absen oleh teman-temannya. Dia pun akhirnya menandatangani daftar hadir teman-temannya yang tidak berangkat kuliah.


Selain itu, lanjutnya, Basuki juga mengaku teman-temannya sering memintanya menuliskan surat cinta untuk dikirim ke pacarnya masing-masing. "Saya yang paling jago membuat surat cinta. Jadi kalau teman nulis itu repot, saya yang tulisin," ungkapnya.





Editor : Glori K. Wadrianto
















00.00 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger