Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Dwayne "The Rock" Johnson Percaya Diri Jadi Pembawa Acara Reality Show

Written By komputer emanbelas on Senin, 11 November 2013 | 00.15


Dwayne The Rock Johnson kini tampil dengan aktivitas baru, yakni sebagai produser dan pembawa acara.


Waktunya kini juga tersita untuk program baru reality show yang akan tayang di saluran televisi berbayar AXN, setiap Kamis, pukul 20.00 WIB, mulai 14 November nanti, berjudul The Hero.


The Hero merupakan sebuah kompetisi pencarian bakat yang memiliki kekuatan, keberanian dan integritas luar biasa sehingga pantas menyandang gelar The Hero (sang pahlawan).


Kompetisi The Hero diikuti sembilan peserta dengan latar belakang beragam. Ada yang berprofesi sebagai instruktur kebugaran, single mother yang punya lima pekerjaan, Direktur Hubungan Masyarakat di sebuah akademi kebugaran, tukang reparasi keliling, pekerja bangunan, ibu tiga anak yang memiliki tiga pekerjaan, dokter bedah, pegulat profesional, dan polisi.


Setiap minggunya, para peserta akan diuji baik secara fisik, mental dan moral, untuk membuktikan diri mereka pantas mendapat predikat The Hero, serta meraih hadiah spektakuler. Tantangan dengan berbagai godaan akan dihadirkan di tayangan yang diharapkan dapat menghibur dan mampu membuat penonton terkagum-kagum.


The Rock tidak saja menjadi pemandu acara, tapi juga produser dan motivator untuk para pesertanya, dan para penonton akan menyaksikan apa saja cobaan yang rela dilalui, dikorbankan, dan diatasi demi diri sendiri dan orang lain. Di akhir kompetisi, penonton akan memutuskan sendiri siapa yang bisa dinobatkan sebagai The Hero.


Berikut adalah hasil wawancara lelaki bertinggi 196 cm dan berat 120 kg ini, yang dikutip dari AXN.


Bagaimana awalnya tercetus ide membuat reality show The Hero?
Saya sebenarnya sudah ingin berkreasi di layar kaca sejak lama. Tak harus harus reality show, tapi saya ingin mulai memproduksi acara televisi dan berkembang dari situ. Sampai suatu hari Ben Silverman (Produser Eksekutif The Office, The Biggest Loser) berkata pada saya: 'Saya punya acara sempurna untukmu!'. Dan itu adalah The Hero.


Menurut Anda bagaimana seseorang bisa disebut sebagai The Hero?
Mereka harus bisa mengatasi rasa takut, serta tantangan fisik dan moral. Bagian terbaiknya saat para peserta dihadapkan dengan tes moral apakah mereka akan menerima godaan uang yang ditawarkan. Kalau mereka mengambilnya, mereka diberi kesempatan untuk menyampaikan secara intim kepada seluruh masyarakat Amerika mengapa mereka melakukannya. Dan saat itulah terlihat pribadi asli mereka.


Apakah Anda merasa para peserta The Hero adalah orang-orang yang terpilih dengan tepat?
Saya bangga kami punya orang-orang baik dan hebat yang mewakili Amerika di setiap sisinya karena mereka sangat beragam.


Apa saja peran Anda di sini?
Selain sebagai kreator, saya juga bertindak sebagai pembawa acara. Bukan cuma sekadar pembawa acara karena banyak orang berprofesi di luar sana seperti Ryan Seacrest (American Idol, American Top 40, The NBC Saturday Nigth Movie), tapi saya ingin juga menjadi mentor dan motivator yang berhubungan dengan para peserta dengan lebih intim dimana tak ada pembawa acara lain yang melakukannya. Kala mereka (peserta) sukses, rasanya menyenangkan karena saya ikut memberikan motivasi. Namun saat mereka gagal, saya juga akan selalu ada di samping mereka. Bukan untuk memanjakan, tapi untuk menyemangati agar mereka bangkit kembali.


Anda menikmati peran di sini?
Tentu! Ini merupakan platform baru buat saya menjadi pembawa acara, mentor, dan produser dengan sekaligus. Sangat menyenangkan bisa mengeksplor sisi terbaik setiap orang dan menyemangati mereka menyelesaikan setiap tantangan dan ketakutan yang selama ini membelenggu. Dan meski saya dekat dan menyayangi mereka, saya mencoba untuk senetral mungkin dengan porsi seimbang antara angel dan devil.


Dalam program ini, pemenang akan dipilih langsung oleh masyarakat. Bagaimana pandangan mereka menurut Anda?
Fakta itu juga yang membuat peran saya sangat penting untuk menjadi netral. Saya akan memberi porsi sama pada tiap peserta dan berdialog dengan mereka sehingga tiap isu atau masalah yang timbul bisa terwakili dari semua sisi. Bukan hanya dari satu pihak saja. Meski nantinya kemungkinan penilaian publik pun berbeda-beda.


Melihat semua tantangan yang diberikan di The Hero, jika menjadi peserta bisakah Anda menyelesaikan semuanya?
Saya memberi mereka tantangan yang sulit setiap episodenya. Itu salah satu aspek penting saat para produser membahas ide awal program ini. Dan adanya tantangan-tantangan seru itu yang membuat saya mau terlibat. Bukan maksudnya saya bisa menyelesaikan semua tantangan yang saya buat, saya pun bertanya pada diri sendiri: "Bisakah saya menyelesaikannya?"


Menjadi atlet, aktor, dan sekarang pembawa acara sekaligus produser, apakah Anda tak merasa berat menjalani semuanya?
Pastinya berat, tapi saya tak pernah berpikir: "Oh ini sungguh berat, saya tak bisa melakukannya". Tapi karena memang saya yang memilih mengerjakan banyak pekerjaan sekaligus, maka saya menikmati setiap tantangannya. Saya juga senang menghibur orang baik melalui film, acara televisi, dan bahkan pertandingan gulat. Tak semuanya berhasil, ada juga kalanya saya gagal, tapi tak masalah selama saya sudah bekerja keras mencurahkan seluruh kemampuan saya.


00.15 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger