Petenis Argentina, Juan Martin Del Potro, berteriak setelah memastikan kemenangan atas Guillermo Garcia-Lopez dari Spanyol, pada babak pertama US Open yang berlangsung di USTA Billie Jean King National Tennis Center, New York, Rabu (28/8/2013). | AFP/ELSA/GETTY IMAGES
Del Potro Kalahkan Federer
Written By komputer emanbelas on Senin, 28 Oktober 2013 | 00.44
PWS : Ibas, Capres Muda Alternatif Demokrat
JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei yang dilakukan Political Weather Station (PWS) mengenai tokoh muda dan alternatif calon presiden 2014 menunjukkan bahwa Edhie Baskoro Yudhoyono, putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono masuk dalam daftar tokoh muda Partai Demokrat yang berpotensi menjadi calon presiden 2014.
Ibas menempati urutan ketiga dari empat politikus muda Demokrat yang dipersepsikan responden cocok menjadi capres 2014. Menurut peneliti PWS Imam Sofyan, pihaknya mengajukan pertanyaan kepada responden megenai siapa di antara tokoh muda dan alternatif Partai Demokrat yang dianggap pantas menjadi capres 2014.
“Edhie Baskoro 7,4 persen,” kata Imam saat memaparkan hasil survei di Jakarta, Minggu (27/10/2013).
Survei ini dilakukan terhadap 1.070 responden di 34 provinsi dalam kurun waktu 21 September hingga 24 Oktober 2013. Responden dalam survei ini sebagian besar berasal dari kalangan menengah ke bawah dengan latar pendidikan sebagian besar lulusan sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA).
Metode survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan pedomen kuesioner. Selain Ibas, ada tiga politikus muda lainnya yang dianggap responden cocok menjadi capres Demorkrat. Ketiganya adalah Ketua DPR Marzuki Alie (33,7 persen), Oramono Edie Wibowo (28,3 persen), dan Nurhayati Ali Assegaf (5,6 persen).
Sisanya, sebanyak 24,8 persen responden mengaku tidak tahu atau tidak mau menjawab. Selain di Partai Demokrat, PWS menguji persepsi publik mengenai tokoh muda di partai lain yang dianggap pantas menjadi capres.
Hasilnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berada di urutan pertama di PDI-Perjuangan, Wakil Anggota DPR Priyo Budi Santoso di posisi pertama untuk internal Partai Golkar, pengusaha Harry Tanoesoedibjo di internal Partai Hanura, Akbar Faisal di Partai Nasdem, Khofifah Indar Parawasa di PKB, Hidayat Nur Wahid untuk PKS, Fadli Zon di Gerindra , Zulkifli Hasan (8,8 persen) di PAN, Suryadharma Alie di PPP, MS Kaban)di internal PBB, serta Rully Soekarta di internal PKPI.
Adapun yang dimaksud dengan tokoh muda dalam survei ini adalah mereka yang berusia 35 tahun hingga 55 tahun, serin dikutip media, memiliki basis massa, dan pengaruh.
“Dengan survei ini paling tidak kami berharap dapat mendorong figur muda untuk menjadi capres alternatif. Kami memandang perlunya paradigma baru, leadership tidak akan berubah kalau orangnya itu itu saja,” tutur Imam.
Editor : Bambang Priyo Jatmiko
Pelari Pun Disuguhi Beragam Sajian Kesenian
JAKARTA, KOMPAS.com -- Ada pemandangan menarik saat perhelatan Jakarta Marathon 2013, yang digelar Minggu (27/10/2013). Sebanyak 17 panggung hadir di sejumlah titik lokasi yang menjadi jalur lari para peserta maraton di ruas-ruas jalan utama di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat.
Keberadaannya tak lain menjadi pewarna event berskala internasional yang dihajat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sejumlah atraksi dari para seniman dari beragam latar daerah di Indonesia pun disuguhkan.
Kegiatan Festival Budaya di ajang lomba lari Jakarta Marathon ditandai dengan atraksi seniman perkusi dan lantunan shalawat dari sekitar 240 seniman marawis dari 24 sanggar di kawasan Jabodetabek, saat melepas seluruh atlet dan peserta maraton di Silang Barat Daya Monas, pada pukul 05.00 pagi tadi.
Ketua Panitia Jakarta Marathon 2013 yang juga Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar menyampaikan, Festival Budaya dirancang khusus untuk memperkuat promosi Jakarta sebagai kota destinasi pariwisata dan olahraga dunia.
"Ada nuansa keunikan tersendiri dalam Jakarta Marathon 2013 yang tidak akan ditemukan di tempat lain. Peserta dari luar dihibur dengan beragam kesenian dari beragam budaya yaang berbeda," ujarnya dalam siaran pers, Minggu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Ari Budiman mengatakan, event internasional Jakarta Marathon 2013 yang berlangsung aman, bisa menjadi bukti bahwa Jakarta adalah kota aman, penuh pesona dan nyaman untuk dikunjungi wisatawan mancanegara. "Setidaknya, para peserta dari mancanegara bisa merasakan hal itu," ujarnya.
Sejumlah atraksi kesenian dihadirkan di 17 panggung sepanjang lintasan maraton. Sebut saja, penampilan kesenian Pakanjara Sulses, Gondang Batak, Musik Brass, Gendang Beleq NTB, Perkusi Barang Bekas DJ Aib, Tifa Papua, Urban Musik, Bale Ganjur Bali, Etno Universal Sound, Tanjidor, Ansamble String, Dol & Tasa Sumbar, Musik Dayak, Ansamble Trompet, Kolintang Sumut, Imanisimo, Gambang Kromong, Sindikat Senar Putus, Rampak Gendang Jabar, Arumba Jabar, Rampak Bedug Banten, Musik Perkusi, Musik Jepen Kalimantan, NAKI band, Kuntulan Banyuwangi, Tabot Bengkulu, Musik Melayu, Hadroh Betawi dan sajian musik DJ dengan lagu-lagu Betawi.
Tak hanya itu, atraksi seni yang juga ditampilkan adalah seni Palang Pintu Betawi, Barongsai, Reog Ponorogo, Tari Topeng Betawi, Ondel-ondel Glitter, Teater Abang None, hingga penampilan band The Titans dan Wali yang begitu menyedot antusiasme ratusan penonton.
Wakil Menteri Bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti, yang hadir menyaksikan atraksi seni di Panggung 13 di depan kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menyebutkan, gelaran seni budaya yang beragam menunjukkan Indonesia sebagai negara adidaya kebudayaan dunia. "Kegiatan ini menegaskan bahwa Kota Jakarta sebagai kota megapolitan yang menjadi jantung titik temu keanekaragaman keindahan latar budaya dari nusantara maupun dari mancanegara. ”
Editor : Eko Hendrawan Sofyan