Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Mundur di Brisbane, Sharapova Berharap Tampil di Australia Terbuka

Written By komputer emanbelas on Senin, 07 Januari 2013 | 00.44


BRISBANE, KOMPAS.com - Tahun lalu, Maria Sharapova juga tidak sempat berlatih lama, namun mampu melaju sampai ke final Australia Terbuka. Di tahun 2013, hal yang sama terulang lagi dimana cedera tulang leher membuatnya mengundurkan diri dari turnamen Brisbane Internasional.


Petenis nomor dua dunia ini mengundurkan diri dari Brisbane, dengan alasan cedera yang sama dimana dia juga mundur dari pertandingan eksibisi di Korea Selatan minggu lalu. Sharapova sedianya akan bertanding hari Selasa (1/1) melawan petenis tuan rumah Jarmila Gajdosova.


Menurut Brisbane Times, dalam jumpa pers, Sharapova dengan cepat mengatakan bahwa cedera tidak akan menjadi masalah untuk tampil di Australia Terbuka yang dimulai 17 Januari di Melbourne. Tahun lalu, Sharapova juga sempat menderita cedera pergelangan kaki, dan tidak terjun di turnamen pemanasan, namun maju ke final.


Menurut laporan koresponden Kompas di Australia L. Sastra Wijaya, Sharapova sekarang akan langsung ke Melbourne untuk mempersiapkan diri.


"Saya masih punya waktu untuk mempersiapkan diri. Saya sudah di jalur yang benar, latihan berjalan baik, dan saya tidak mau mengalami kemunduran dari persiapan yang sudah saya lakukan selama ini." kata petenis asal Rusia tersebut.


Sharapova sudah mengadakan konsultasi dengan dokternya di New York, yang menyarankan agar dia melanjutkan penyembuhan cedera tulang lehernya, dari pada terjun di Brisbane dimana 8 dari 10 petenis terbaik putri dunia berlaga.


Dia mengatakan hasil di Australia tahun lalu dimana dia kalah di final dari Victoria Azarenka, membuktikan bahwa dia tidak perlu harus turun di turnamen pemanasan sebelum terjun di turnamen grandslam.


"Yang lebih penting adalah saya sehat dan fit, daripada terjun di pertandingan pemanasan." kata Sharapova.


"Tahun lalu di Melbourne, menjadi contoh bagus dan itu bukan yang pertama kali. Yang penting bagi saya adalah terjun di turnamen seperti Australia Terbuka, penuh percaya diri bahwa saya sehat dan fit. Saya tidak perlu terjun di lima turnamen untuk merasakan hal tersebut." kata Sharapova lagi.












00.44 | 0 komentar | Read More

Tampil di Pembukaan ISL, Slank Usung Slogan 'Fair Play'


Konser Slank

Konser Slank (sumber: Yanuar Rahman/Beritasatu.com)




Aksi Slank mendapat apresiasi dari kalangan penonton yang memadati tribun Stadion Jaka Baring, Palembang.

Grup band ternama Slank mengusung semangat "fair play" pada penampilannya mengisi acara pembukaan kompetisi Liga Super Indonesia 2013, di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sabtu, (5/1).

Sebagai grup musik papan atas di Indonesia, Slank tampil atraktif di atas panggung yang berada di bagian depan tribun selatan Stadion Jaka Baring, Palembang.

Meski ribuan penonton tertahan di tribun atau tak memiliki akses mendekati panggung, namun tidak mengurangi semarak acara pembukaan itu.

"Penampilan seperti ini, sangat jarang dilakukan Slank, penonton jauh jadi agak kurang greget. Tapi yang terpenting kami sudah ada di Jakabaring dan mendorong 'fair play', baik bagi tim tuan rumah dan tamu. Semoga hal ini terus berlanjut pada pertandingan lain," kata Kaka, vokalis Slank seperti dikutip dari Antara.

Slank mengawali penampilan sore itu dengan menyanyikan beberapa lagu hits yakni "Bang-bang Tut", "I Miss You, But I Hate You", dan "Gara-gara Kamu", "Tong Kosong", dan "Bola".

Aksi Slank semakin mendapat apresiasi karena penonton mulai berdatangan dan memadati tribun.

Lagu berikutnya cukup akrab ditelinga masyarakat, "Seperti Koruptor", "Jangan Ingkari Janji", dan "Kemenangan". Slank menutup penampilannya, dengan menghadirkan lagu 'Ku tak Bisa'.

00.15 | 0 komentar | Read More

KAP Minta DKPP Kembali Pada Fungsi Awal





KAP Minta DKPP Kembali Pada Fungsi Awal





Penulis : Dian Maharani | Minggu, 6 Januari 2013 | 23:43 WIB











JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) dianggap telah melewati batas kewenangannya dalam menangani hingga memutus pelanggaran kode etik dalam internal KPU. Koalisi Amankan Pemilu (KAP),  setelah melakukan eksaminasi publik pun meminta DKPP kembali pada fungsi awalnya.


“DKPP telah melampaui kewenangan dalam memeriksa perkara ini. DKPP tidak hanya memutus terkait persoalan kode etik penyelenggara Pemilul, tapi juga memutus persoalan yang mengatur internal KPU, dan semestinya diperiksa dan diputus oleh Peradilan Tata Usaha Negara,” ujar Saldi Isra, salah satu eksaminator putusan DKPP di Hotel Santika, Jakarta, Minggu (6/1/2013).


Putusan DKPP nomor 25-26/DKPP-PKE-I/2012 tersebut mengundang kontroversial dari berbagai pihak. DKPP  memerintahkan KPU untuk melakukan verifikasi faktual terhadap 18 parpol tidak lolos verifikasi administrasi.


Selain itu, DKPP meminta Komisioner KPU menghukum jajaran Sekretariat Jenderal KPU dengan pemutasian ke instansi asal yaitu Kementerian Dalam Negeri.


Menurut Saldi hal tersebut telah melewati batas kewenangan DKPP yang telah diatur dalam undang-undang nomor 15 tahun 2011.


“DKPP telah bertindak seolah-olah menjadi sebuah lembaga peradilan yang berwenang memeriksa dugaan pelanggaran yang memiliki akibat hukum bagi partai politik untuk mengikuti pemilihan umum,” terangnya.


Bila tindakan tersebut masih dilakukan DKPP, dikhawatirkan dapat mengacaukan penyelesaian masalah hukum Pemilu mendatang. DKPP diminta untuk fokus pada pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu dan tidak menangani sekaligus memutus  perkara yang tidak menjadi kewenangannya.


















00.09 | 0 komentar | Read More

Indosat Belum Tahu Ditetapkan Sebagai Tersangka


JAKARTA, KOMPAS.com - Sampai dengan hari Minggu (6/1/2013) ini, operator telekomunikasi Indosat dan IM2 belum mendapatkan informasi, terkait penetapan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pelanggaran penggunaan frekuensi 2.1 GHz oleh IM2.


Demikian dikatakan Presiden Direktur dan sekaligus Chief Operating Officer Indosat, Alexander Rusli, Minggu (6/1/2013) dalam surat elektroniknya. "Kami akan mengirim surat kepada Kejaksaan Agung pada awal minggu ini, untuk meminta inf ormasi tentang hal ini," ujarnya.


Alexander Rusli menegaskan, dugaan penyalahgunaan frekuensi radio 2.1 GHz adalah tidak benar. Kerjasama Indosat dan IM2 dalam penggunaan jaringan bergerak seluler (wireless) pada pita frekuensi radio 2.1 GHz adalah untuk menyediakan layanan internet IM2.


IM2 adalah penyelenggara jasa akses internet yang masuk dalam kategori penyelenggara jasa telekomunikasi, sebagaimana dimaksud dengan Pasal 1 butir 14 UU 36/1999. Sebagai penyelenggara jasa telekomunikasi, IM2 menggunakan jaringan telekomunikasi milik penyelenggara telekomunikasi sebagaimana diamanahkan oleh Pasal 9 ayat (2) UU 36/1999 jo Pasal 13 PP 52/2000 jo Pasal 5 KM 21/2001.


"Kerjasama Indosat dan IM2 adalah kerjasama yang sah secara hukum, sebagaimana telah dijelaskan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika dalam Surat No. 65/M.Kominfo/02/2012 tanggal 24 Februari 2012," kata Alexander Rusli.


Dalam surat tersebut, ungkap Rusli, Menteri Komunikasi juga telah menjelaskan bahwa Indosat dan IM2 telah memenuhi seluruh kewajiban pembayaran kepada negara dan tidak ada kewajiban IM2 untuk membayar biaya frekuensi sehubungan dengan kerjasamanya dengan Indosat.


Izin penggunaan frekuensi radio 2. 1 GHz memang telah diberikan kepada Indosat. Berdasarkan izin tersebut, Indosat membangun dan mengoperasikan jaringan telekomunikasi di frekuensi radio itu,  serta telah memenuhi seluruh kewajiban pembayaran pendapatan negara bukan pajak (PNBP) kepada negara berupa yaitu ppfront fee spektrum (hanya dibayarkan pada tahun pertama), biaya hak penggunaan frekuensi, biaya hak penyelenggaraan telekomunikasi, dan kontribusi universal service obligation (USO).


Menurut Rusli, sebagai penyedia jasa layanan internet, IM2 menggunakan jaringan telekomunikasi Indosat (bukan menggunakan bersama spektrum frekuensi), di mana penggunaan jaringan telekomunikasi oleh penyelenggara jasa layanan internet adalah sesuai dengan ketentuan UU Telekomunikasi.


Rusli menambahkan, Indosat sudah memenuhi kewajiban pembayaran lisensi 2.1 GHz kepada Pemerintah, sesuai yang dipersyaratkan oleh peraturan yang berlaku. " Sebagai perusahaan publik, Indosat selalu berkomitmen untuk patuh dan mengikuti semua ketentuan dan peraturan yang berlaku, sebagai implementasi tata kelola perusahaan tang baik (good corporate governance)," katanya.















00.02 | 0 komentar | Read More

Jasa Raharja Memberikan Pengobatan Gratis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai salah satu asuransi kecelakaan bagi masyarakat yang menggunakan angkutan umum, Jasa Raharja membuka stand pengobatan gratis untuk seluruh masyarakat. Hal ini dilakukan pada Car Free Day, Minggu (6/1/2012) di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat.


"Setiap hari Minggu di awal bulan, kita selalu membuka pengobatan gratis di Bundaran HI. Tujuannya adalah untuk membantu masyarakat dalam menjaga kesehatan", ujar Abdillah, Kasi Penyuluhan dari Jasa Raharja.


Selain memberikan pengobatan gratis, Jasa Raharja juga mensosialisasikan perannya sebagai salah satu asuransi kecelekaan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat. "Ini juga sebagai sosialisasi kepada seluruh masyarakat, agar masyarakat tahu apa sih Jasa Raharja itu," kata Abdillah.


Abdillah mengatakan, selama ini masyarakat belum mengetahui apa peran dari Jasa Raharja. "Kita sebagai asuransi angkutan umum, bukan hanya menyantuni tapi membantu dalam menekan angka kecelakaan. Tak hanya itu, kami juga membantu menyantuni biaya pengobatan dan perawatan di RS jika ada masyarakat yang mengalami kecelakaan baik di darat, laut, maupun udara," terangnya.


Jadi, Jasa Raharja akan membantu dan membiayai masyarakat yang mengalami kecelakaan saat menaiki angkutan umum. Mereka akan membiayai pengobatan di Rumah Sakit yang bekerjasama dengan Jasa Raharja.


"Intinya mana tahu ada kerabat atau masyarakat yang mengalami kecelakaan, laporkan saja. Premi jasa raharja akan membantu dalam biaya pengobatan dan perawat di RS, tentunya di RS yang telah bekerja sama dengan pihak kami," tutur Abdillah.


Sampai Car Free Day usai, sudah ada sekitar 80 orang yang telah mengunjungi stand Jasa Raharja ini, baik untuk sekedar mengecek tensi darah ataupun yang meminta obat gratis.


"Mereka semua kebanyakan memeriksakan tensi darah mereka. Di sini kita ada pengecekan tensi darah dan pembagian obat gratis bagi mereka yang sakit," tutur Abdillah.












00.00 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger