Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Chen Long Kalahkan Chong Wei, China Borong Empat Gelar

Written By komputer emanbelas on Senin, 21 Oktober 2013 | 00.44





JAKARTA, Kompas.com - China akhirnya memborong empat gelar juara di Denmark Terbuka Super Series Premier setelah di nomor tunggal putera Chen Long mampu mengungguli Lee Chong Wei, Minggu (20/10/2013).

Chen Long yang merupakan unggulan 2 berhasil mengungguli unggulan pertama asal Malaysia tersebut dalam dua gim 24-22, 21-19. Dalam pertandingan final yang berlangsung di Odense Sports Park, Odense,  Chen Long menang dalam 1 jam 8 menit.

Pertandingan dua pemain dua peringkat utama dunia ini berlangsung ketat. Chen Long yang selama ini berusaha melepaskan diri dari bayang-bayang Chong Wei dan pemain China lainnya, Lin Dan bermain  dengan determinasi dan teknik yang tinggi.

Chen Long terlebih dulu unggul 8-5 di gim pertama sebelum Chong Wei menyusulnya menjadi 8-13. Kedua pemain kemudian saling berkejaran dalam mengumpulkan poin, sebelum  keadaan deuce 22-22 dan diakhiri oleh Chen Long dengan skor 24-22.

Di gim kedua, Chen Long sebenarnya selalu unggul atas lawannya. Ia unggul 13-5 hingga 18-14. Namun Chong Wei yang tidak ingin menyerah mengejar hingga 19-19. Sayang, pemain asal China tersebut mampu merfebut dua poin penting dan mengakhiri perlawanan lawnanya dengan 21-19.

Keberhasilan Chen Long melengkapi kedigdayaan China di ajang Denmark Terbuka Super Series Premier ini. China mampu merebut empat gelar juara dengan gelar juara ganda putera jatuh ke pasangan Korea, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong yang mengalahkan favorit juara Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan 21-19, 21-16.

Berikut hasil lengkap Denmark Terbuka:
Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong  [Korea/8]-Mohammad Ahsan/Hendra Setaiwan [Indonesia/1] 21-19, 21-16          
Wang Yihan [China/5]-Sung Ji Hyun [Korea/6] 16-21, 21-18, 22-20
Zhang Nan/Zhao Yunlei  [China/1]-Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir [Indonesia/3] 21-11, 22-20
Bao Yixin/Tang Jinhua [China]-Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl [Denmarlk/2] 21-16, 21-13
Chen Long  [China/2]-Lee Chong Wei [Malaysia/1]    24-22, 21-19


Sumber : tournamentsoftware



Editor : Tjahjo Sasongko















00.44 | 0 komentar | Read More

Cherrybelle Langsung Cari Pengganti Anisa Rahma


Jakarta - Hengkangnya Anisa Rahma dari girlband Cherrybelle tentunya membuat girlband asal Bandung ini kini hanya mempunyai delapan personel. Untuk itu management Cherrybelle akan segera mencari pengganti Anisa dalam waktu dekat. Hal itu diungkapkan Deddy, Manager CherryBelle saat dihubungi sejumlah wartawan, Minggu (20/10) sore.


"Cherrybelle itu kan memang bersembilan. Setelah Anisa keluar, maka otomatis kami akan segera cari personel baru," ujar Dedi .


Meski personel Cherrybelle yang lain masih berharap Anisa akan kembali masuk ke Cherrybelle, namun manajemen menilai kembalinya Anisa ke Cherrybelle amatlah kecil kemungkinannya, sehingga mereka berniat mencari personel lain.


"Kalau menurut kami, kemungkinan suatu hari Anisa kembali ke Cherrybelle agak kecil ya. Soalnya kan kami akan cari personel baru, kalau Anisa mau balik lagi nantinya, kasihan dong anggota barunya," lanjut Deddy.


Ditambahkan Deddy, hengkangnya Anisa pasti akan membuat mereka agak sedikit berbeda, karena tempat Anisa tak kan pernah tergantikan dihati anak-anak Cherrybelle.


"Keputusan kami ini bukan untuk mencari pengganti Anisa ya, kami mencari personel baru karena Chibi memang harus bersembilan. Yang pasti, posisi Anisa tidak akan pernah tergantikan oleh siapapun," tuturnya.


Seperti diberitakan sebelumnya, Anisa Rahma akhirnya resmi mengundurkan diri dari girlband yang menyanyikan lagu "Dilema" itu sejak 18 Oktober lalu. Anisa beralasan ingin kembali fokus kependidikannya.


00.15 | 0 komentar | Read More

Demokrat: Pencapaian Pemerintah Kurang Disosialisasi






JAKARTA, KOMPAS.com
- Ketua DPP Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin menilai banyak pencapaian kinerja pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono dalam empat tahun terakhir. Hanya, menurut Didi, pencapain itu kurang disosialisasikan ke rakyat.


Akibatnya, kata Didi, publik memberikan penilaian negatif terhadap kinerja pemerintah. Hal itu dikatakan Didi di Jakarta, Minggu (20/10/2013), menyikapi hasil survei Pol-Tracking Institute terkait evaluasi empat kinerja pemerintahan SBY-Boediono.


"Hasil survei ini menjadi evaluasi kami. Terlepas masyarakat kecewa kalau ada program tidak optimal, di satu sisi kita tidak boleh menafikan pencapain pemerintah. Beberapa tahun terakhir sosialisasi pencapaian pemerintah belum optimal. Saya turun ke masyarakat, banyak program yang dirasakan," kata Didi.


Sebelumnya, hasil survei Pol-Tracking Institute menunjukkan sebanyak 51,5 persen responden menyatakan tidak puas terhadap kinerja pemerintahan SBY-Boediono. Sebanyak 40,5 persen responden menyatakan puas dan delapan persen tidak tahu.


Didi mengatakan, banyak penyebab kurangnya sosialisasi pencapaian pemerintah. Salah satunya, saingan politik menguasai media massa. Meski mengaku tidak menyalahkan, Didi mengatakan, media massa lebih banyak memberitakan hal negatif.


Didi membanggakan proses penegakan hukum selama pemerintahan SBY. Di masa SBY, kata dia, banyak koruptor yang tertangkap meskipun berada di lingkar kekuasaan. Sebelumnya, tambah dia, sulit menjerat orang-orang yang berada di kekuasaan.


"Walaupun banyaknya kasus korupsi itu menjadi bahan serangan. Tapi justru ini memperlihatkan tidak ada yang kebal hukum. Kami buktikan beberapa tokoh di partai kami (yang terlibat korupsi) ternyata mereka terjangkau hukum," kata anggota Komisi III DPR itu.


Didi menambahkan, pencapaian lain seperti birokrasi yang tidak serumit masa lalu. Hanya, akibat otonomi daerah, di beberapa daerah birokrasi masih ada yang rumit. "Hal-hal baik itu tidak optimal disampaikan kepublik. Satu tahun kedepan kita pikirkan bagaimana sosialisasi agar pencapaian pemerintah bisa didengar masyarakat," kata dia.





Editor : Kistyarini







Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:











00.09 | 0 komentar | Read More

Mau Merampok, Wanita Hamil Setrum Sopir Taksi





JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang sopir taksi Rusidi (43) hampir menjadi korban perampokan yang dilakukan oleh dua orang penumpangnya di Jalan Gaya Motor, Tanjungpriok, Jakarta Utara pada Sabtu (19/10/2013) malam. Salah satu pelaku adalah wanita yang tengah hamil lima bulan.

Modus yang dilakukan kedua penumpang ini tergolong baru. Mereka melumpuhkan Rusidi yang tengah mengemudi itu menggunakan alat setrum.

Beruntung aksi yang dilakukan kedua pelaku ini gagal. Sebab, sopir taksi tersebut sempat berhenti mendadak di pos II Pengamanan Wilayah Astra, saat disetrum.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Ajun Komisaris Besar Daddy Hartady mengungkapkan, dua pelaku yang menyamar menjadi penumpang adalah Indriyani (24) dan pria berinisial A (27), yang saat ini masih buron. Keduanya naik taksi dari depan ITC Mangga Dua, Pademangan, Jakarta Utara.

Kepada sopir taksi, A minta diantar ke rumah saudaranya di Jalan Swadaya 3, Tanjung Priok. Mereka meminta sopir melewati Jalan Gaya Motor. Saat di jalan tersebut, mereka menjalankan aksinya.

"Sesampainya di seberang Masjid Astra, pelaku A tiba-tiba menyetrum korban dua kali, yakni di bagian leher dan tangan lengan kiri menggunakan alat strum genggam," ujar Daddy melalu pesan singkatnya, Minggu (20/10/2013).

Menerima setruman tersebut, Rusidi kaget. Untungnya, setruman tersebut tidak membuatnya lemah. Sebaliknya, dia melakukan perlawanan saat disetrum.

Melihat perlawanan itu, para pelaku melarikan diri. Taksi yang saat kejadian langsung berhenti, dimanfaatkan dua pelaku. Mereka langsung kabur.

Di waktu bersamaan, salah satu anggota Pengamanan Wilayah yang sedang berjaga di pos yang tak jauh dari lokasi kejadian, melihat kejadian tersebut. Mereka pun melakukan penyergapan terhadap pelaku.

Sampai saat ini, polisi masih melakukan pengejaran. Sejumlah saksi dan pelaku diperiksa intensif untuk mengembangkan kasus ini, termasuk motif melakukan penyetruman tersebut masih didalami. Sebab, kondisi pelaku, Indriyani, dalam keadaan hamil lima bulan.

"Kita masih mendalami motifnya. Kita lakukan pemeriksaan terhadap korban dan saksi-saksi. Juga melakukan pemeriksaan terhadap pelaku. Saat ini anggota masih kita sebar untuk menangkap satu pelaku lainnya," ujar Daddy.




Editor : Ana Shofiana Syatiri
















00.00 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger