Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Jakarta Electric PLN Raih Kemenangan Perdana

Written By komputer emanbelas on Senin, 18 Februari 2013 | 00.44


JAKARTA, KOMPAS.com - Menjalani pertandingan keduanya tim voli putra Jakarta Electric PLN akhirnya meraih kemenangkan perdananya di pertandingan hari terakhir seri pertama BSI Proliga musim 2013. Kemenangan mereka diraih atas runner-up musim lalu Jakarta BNI 46, lewat tiga set langsung dengan skor masing-masing 25-22, 25-22, dan 25-19.            


Dalam pertandingan yang berlangsungkan di Hall A Basket Senayan, Jakarta, Minggu (17/2/2013), Jakarta BNI 46 yang tidak bisa diperkuat seorangpun pemain asing, karena berlum beresnya masalah Kartu Izin Tinggal Sementara, harus menghadapi Jakarta Electric PLN dengan kekuatan penuh termasuk dua pemain asing asal Brasil Diogo Capolari Chiapetti dan Edinho Edinson Candido.            


Set pertama dimulai, para pemain Jakarta BNI 46, yang kali ini memakai kostum putih-oranye, langsung menggebrak lewat smash keras spakernya Dimas Saputra. Smash itu tidak bisa dikembalikan pemain lawan, sehingga memberikan poin pertama untuk Jakarta BNI 46.             


Tidak ingin bernasib serupa dengan tim putrinya yang sudah mengalami dua kali kekalahan beruntun di seri pertama BSI Proliga 2013, tim putra Jakarta BNI 46 tampil habis-habisan di set pertama. Hal itu dilakukan tim voli putra Jakarta BNI 46 demi kemenangan perdananya, karena di hari sebelumnya mereka tumbang 1-3 atas tim voli putra Jakarta Sanata Indocement. Namun, keinginan Jakarta BNI 46 untuk meraih kemenangan tidak mudah, sebab penampilan yang maksimal juga diperagakan oleh lawannya Jakarta Electric PLN yang kali ini memakai kostum biru tua.


Tiga kali jum service dari pemain Jakarta Electric PLN Edinho menghasilkan poin. Aksi efektif dari pemain asal Tarian Samba itu membuat timnya Jakarta Electric PLN mampu mengimbangi skor sementara dari tertinggal menjadi 15-15. Serangan mematikan lewat smash-smash keras dari dari dua pemain asing Jakarta Electric PLN cukup ampuh, sehingga mereka mampu mengungguli perolehan skor Jakarta BNI 46. Akan tetapi, bukan pemain asing yang menentukan kemenangan Jakarta Electric PLN di set pertama, melainkan spaiker lokalnya Oki Setia Permana.


Oki yang mendapatkan umpan matang melakukan smash keras ke jantung pertahanan lawannya. Smash itu tidak mampu dikembalikan para pemain Jakarta BNI 46.  Set pertama akhirnya jadi milik Jakarta Electric PLN dengan skor 25-22, yang membuat mereka unggul sementara dalam kedudukan 1-0.


Tempo permainan yang biasa saja seperti set pertama kembali terulang di set kedua. Hal itu mungkin disebabkan karena semarak penonton yang berkurang. Akan tetapi semangat pelatih Jakarta BNI 46 Roy Makpal seolah tidak ada habisnya. Walaupun timnya tertinggal, Roy tetap memberikan arahan kepada anak-anak asuhnya. Yang lebih mengesankan setiap kali anak asuhnya menghasilkan poin, Roy selalu meluapkan emosinya dengan aksi-aksi yang atraktif.


Di set kedua, terjadi kerjar-kejaran skor antara kedua tim. Dari awal set hingga pertengahan set, jarak skor antara kedua tim tidak lebih dari dua poin. Namun, karena sering salah dalam mengantisipasi serangan lawan, akhirnya Jakarta BNI 46 kembali menyerah di set kedua dengan skor 22-25.


  Di set ketiga, Jakarta Electric PLN yang ingin segera menuntaskan pertandingan melakukan permainan agresif sejak awal set. Tetapi Jakarta BNI 46 yang ingin memperpanjang napasnya juga melakukan permainan menyerang yang baik. Terjadi saling serang antara kedua tim di set ini. Set ini dipenuhi aksi saling smash antara para pemain dari kedua tim. Konsentrasi dan koordinasi antar pemain adalah penentu bagi tim yang ingin menang di set ketiga ini.


Hal itu dimiliki oleh para pemain Jakarta Electric PLN, tapi tidak dimiliki oleh para pemain Jakarta BNI 46. Itu terbukti di akhir set, Kukuh Sansari pemain Jakarta BNI 46 melakukan smash melebar yang poin untuk lawannya. Poin dari lawannya itu, menjadi penentu kemenangan Jakarta Electric PLN di set ketiga dengan skor 25-19 atas Jakarta BNI 46. 


Kedudukan akhir jadi 3-0 untuk kemenangan Jakarta Electric PLN yang dilatih oleh Viktor Laiyan. Kemenangan atas Jakarta BNI 46 itu sekaligus menjadi yang perdana bagi Jakarta Electric PLN di Proliga musim 2013. Di hari sebelumnya, Sabtu (16/2), Jakarta Electric PLN menelan kekalahan pahit tiga set langsung atas Palembang Bank SumselBabel.












00.44 | 0 komentar | Read More

Peluncuran Buku Ras Muhammad Dibubarkan Gas Air Mata


Ras Muhammad

Ras Muhammad (sumber: ist)




Jakarta - Acara peluncuran dan diskusi buku "Negeri Pelangi" karya penyanyi reggae hip-hop Ras Muhamad pada Minggu malam dibubarkan oleh petugas dari Kepolisian Resor Jakarta Selatan dengan tembakan gas air mata ke arah penggemar karena berpotensi terjadi kerusuhan.

Acara peluncuran buku dan penampilan Ras Muhammad berlaangsung di Tee Box Cafe, Jakarta Selatan. Jumlah penggemar yang membludak melebihi kapasitas kafe menjadi penyebab utama tindakan pembubaran.

Penggemar kecewa tidak dapat masuk kafe untuk menyaksikan secara langsung penyanyi pujaannya beraksi.

Menurut pantauan Antara, para penggemar sudah memadati tempat berkumpulnya para rastafari (sebutan penggemar musik reggae atau rasta) sekitar pukul 18.00, sedangkan peluncuran buku dan penampilan band dimulai pada pukul 19.30.

Saat acara peluncuran dan diskusi yang dimoderatori pengamat musik Bens Leo dimulai, acara berlangsung tenang dan diwarnai suka cita dari para penggemar Ras Muhamad.

Mereka dengan khidmat mendengarkan dan menyaksikan diskusi bedah buku dan penuh antusias dengan tepuk tangan serta tanya jawab dua arah.

Setelah diskusi, acara beranjak pada penampilan musik dari penulis buku "Negeri Pelangi" itu beserta band pendukung lainnya seperti Republik 21, Day Afternoon, Boys n Roots, Conrad Vibration dan Ras Muhamad & The Easy Skankin Band.

Penonton yang tidak dapat masuk kafe mulai gusar. Apalagi suara musik terdengar dari luar ruangan membuat para penggemar yang sudah datang memaksa masuk ke dalam meski sudah dicegah oleh petugas keamanan kafe.

Melihat adanya potensi terjadinya kerusuhan, polisi segera bertindak dengan menembakkan gas air mata ke arah kerumunan penggemar Ras Muhamad yang tidak dapat masuk kafe.

Gas air mata tidak hanya memberi efek pada penonton yang mulai ricuh di luar kafe. Namun para penggemar Ras Muhamad, pemain musik reggae termasuk perwakilan dari Kementerian Luar Negeri RI terkena imbasnya. Mereka terjebak gas air mata di dalam ruangan dan beberapa berlarian keluar kafe.

Priambodo, vokalis Day Afternoon menyatakan kecewa dengan tindakan polisi.

"Mereka tiba-tiba saja menembakkan gas air mata. Sayang sekali acara pada malam ini berakhir begitu saja karena insiden itu," katanya.

Sementara itu, salah satu penonton, Anton (24 tahun), mengaku sangat panik saat terjebak di dalam kafe. Dia bingung untuk tetap tinggal di dalam atau keluar kafe.

"Tadi saya bingung saat di dalam. Mata berair dan susah bernafas karena gas air mata masuk ruangan. Mau lari keluar juga takut jangan-jangan ada kerusuhan," katanya.

"Akhirnya saya nekat keluar dan untung tidak ada kerusuhan apa-apa. Tapi saya merasa hampir pingsan karena kehabisan udara segar di dalam kafe karena gas air mata masuk ke dalam," katanya.

Joni (19 tahun) juga mengatakan, kecewa dengan bubarnya acara pada Minggu malam itu.

"Saya merasa menjadi demonstran saja, padahal hanya nonton peluncuran buku tapi kena tembakan gas air mata,"kata dia.

Lokasi kafe itu terletak berdekatan dengan kantor Polres Jakarta Selatan, kata dia, sehingga mudah saja bagi polisi untuk melakukan berbagai tindakan antisipasi kerusuhan.

Belum ada konfirmasi dari Polres Jakarta Selatan mengenai keputusan menembakkan gas air mata tersebut.

Acara peluncuran buku merupakan bagian dari kerja sama resmi Kemenlu dengan Ras Muhamad.

Ras Muhamad menjadi Duta Reggae Indonesia yang mempromosikan musik kaum rasta ala Indonesia.


00.15 | 0 komentar | Read More

Target Demokrat, Elektabilitas 15 Persen Tahun Ini





Target Demokrat, Elektabilitas 15 Persen Tahun Ini





Minggu, 17 Februari 2013 | 22:17 WIB













JAKARTA,KOMPAS.com - Partai Demokrat menargetkan angka elektabilitas partai ini tembus 15 persen pada tahun ini. Target tersebut dinilai relevan dengan kondisi partai sekarang.


"Pengendalian sampai dengan elektabilitas normal ya pasti, 15 persen target (elektabilitas) tahun ini," kata Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Syarief Hasan, di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Minggu (17/2/2013). Dia pun menegaskan soal pengendalian ini memang target Majelis Tinggi Partai Demokrat sejak mencanangkan langkah penyelamatan partai.


Sejak awal, ujar Syarief, Anas tidak diutak-atik sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Namun dalam rangka konsolidasi partai, maka beberapa kewenangan diambil alih oleh Majelis Tinggi yang diketuai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).


Syarief juga mengungkapkan bahwa agenda Rapinas sesuai dengan jadwal dan tujuan bersama. "Kami membicarakan bagaimana partai lebih bagus dan elektabilitas lebih tinggi, dan persepsi masyarakat selama ini bisa tereliminasi," kata Menteri Koperasi dan UKM itu.


Hal senada diungkapkan Sekretaris Departemen Pemberantasan Korupsi dan Mafia Hukum, Carel Ticualu. Ia mengatakan, dalam pengarahannya SBY berharap dapat meningkatkan elektabilitas hingga 15 persen. "Kami erharap sampai 15 persen, atau seperti 2009," tutur dia.


Rapimnas merupakan lanjutan langkah penyelamatan partai yang digulirkan SBY pada 8 Februari 2013. Pemicu langkah penyelamatan ini adalah anjloknya elektabilitas Partai Demokrat, berdasarkan hasil beberapa survei. Rilis dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), misalnya, menyebutkan hanya 8,3 persen responden yang memilih Partai Demokrat bila pemilu digelar hari ini. Capaian itu jauh lebih rendah dari hasil Pemilu 2009, bahkan separo-nya pun tak ada. (Ferdinand Waskita, Dodi Esvandi)


Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Krisis Demokrat







Editor :


Palupi Annisa Auliani















00.09 | 0 komentar | Read More

BNI Kejar Traksaksi Penerimaan Valas Negara Rp 62 Triliun


JAKARTA, KOMPAS.comPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mematok target bisa melayani transaksi setoran penerimaan negara dalam denominasi valuta asing (valas) senilai Rp 62 triliun pada 2013. BNI merupakan satu-satunya bank yang diakui Kementerian Keuangan sebagai bank yang dapat melayani transaksi penerimaan negara dalam bentuk valas.


"Dengan kerja sama Modul Penerimaan Negara (MPN) Valas, BNI dapat membantu Kementerian Keuangan mendapatkan informasi realtime terkait pembayaran pajak valas," kata Direktur Treasury & Financial Institutions BNI Adi Setianto, dalam siaran pers, Minggu (17/2/2013). Bagi BNI, imbuh dia, keuntungan dari pembukaan bank persepsi valas ini adalah potensi memperdalam basis konsumen.


MPN Valas merupakan sistem layanan penerimaan negara terpadu, yang dikembangkan Kementerian Keuangan. BNI meluncurkan pelayanan penerimaan negara valas ini di lima kota dunia, di lokasi kantor cabang luar negeri BNI. Peluncuran MPN Valas di Singapuran dan Hong Kong telah dilakukan pada 5-8 Februari 2013, sedangkan peluncuran untuk Tokyo, London, dan New York, dilakukan pada 11-15 Februari 2013.


Corporate Secretary BNI Tribuana Tunggadewi menuturkan kepercayaan Pemerintah kepada BNI untuk melayani transaksi ini, merupakan hasil dari kinerja bank pelat merah tersebut. Selain lima kantor cabang luar negeri yang sudah ada, BNI juga berencana menambah kantor serupa di Arab Saudi dan Osaka, Jepang.


Semakin banyaknya kantor cabang BNI di luar negeri, imbuh dia, akan mempermudah pengelolaan penerimaan negara, baik setoran pajak maupuan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) berbentuk valas. "Untuk memastikan keoptimalannya, BNI sudah mengembangkan sistem yang terintegrasi dengan MPN Kementerian Keuangan," imbuh Tribuana.


Saat ini potensi penerimaan pajak dalam bentuk rupiah dan valas mencapai sekitar Rp 1.500 triliun per tahun, dengan porsi valas sekitar Rp 200 triliun. Dengan target melayani transaksi penerimaan negara berdenominasi valas sejumlah Rp 62 triliun, Tribuana menyebutkan BNI berpartisipasi mengelola 31 persen penerimaan valas negara dari sektor ini.


BNI merupakan satu-satunya bank yang memenuhi persyaratan untuk dapat menjadi bank persepsi MPN Valas, sesuai Peraturan Menteri Keuangan No 249 tertanggal 27 Desember 2010. Penunjukan BNI sebagai bank persepsi berlaku mulai 13 November 2012.








Editor :


Palupi Annisa Auliani









00.02 | 0 komentar | Read More

Peluncuran Buku di Depan Polres Jaksel Rusuh





Peluncuran Buku di Depan Polres Jaksel Rusuh





Penulis : Iwan Santosa | Minggu, 17 Februari 2013 | 22:13 WIB











JAKARTA, KOMPAS.com- Peluncuran buku "Negeri Pelangi" karya musisi Ras Muhammad, rusuh akibat diserbu massa tak dikenal, Minggu (17/2/2013) pukul 20.30. Lokasi kerusuhan terjadi di Cafe Teebox di seberang Polres Jakarta Selatan.


Wenri Wanhar seorang peserta diskusi peluncuran buku menceritakan, segerombolan massa membabi buta menyerbu dan membubarkan acara. "Polisi kabur karena massa banyak sekali datang. Ras Muhammad adalah musisi Reggae. Entah kenapa acaranya dibubarkan," kata Wenri penulis lepas yang juga pengurus Aliansi Jurnalis Independen (AJI) itu. Wenri mengaku belum mengetahui ada tidaknya korban akibat serbuan tersebut.


















00.00 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger