Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Kalahkan Del Potro, Djokovic ke Final

Written By komputer emanbelas on Senin, 12 November 2012 | 00.44




Kalahkan Del Potro, Djokovic ke Final





Senin, 12 November 2012 | 00:18 WIB












LONDON, Kompas.com - Novak Djokovic menyingkirkan petenis Argentina Juan Martin Del Potro untuk lolos ke final turnamen ATP Finals, Minggu (11/11).

Djokovic sempat kehilangan set pertama sebelum membalik keadaan dan mengalahkan del Potro 4-6 6-3 6-2 dalam pertandingan di O2 Arena, London.

Setelah kalah di set pertama, Djokovic mampu mematahkan servis del Potro dua kali di set kedua sebelum menang 6-3.  Di game ketiga Djokovic menang 6-2.

Di babak semifinal alinnya, petenis Swiss, Roger Federer akan manghadapi petenis Skotlandia, Andy Murray.

Federer mengalahkan Murray di babak final turnamen grand slam Wimbledon, Juli lalu. Namun sebulan kemudian, Murray mengalahkan Federer dan merebut medali emas Olimpiade London.







Editor :


A. Tjahjo Sasongko















00.44 | 0 komentar | Read More

Lebih dari 30 Penampil Tutup Gelaran JakFringe


Pintu masuk ke festival JakFringe

Pintu masuk ke festival JakFringe (sumber: Beritasatu.com/Yanuar Rahman)




Satu pertunjukan spesial yang diisi oleh Bill Bailey, stand up comedian yang memasukkan unsur musikal ke dalam leluconnya.

Gelaran Jakarta International Fringe Festival 2012 telah memasuki hari terakhir. Sejumlah pertujukan dipusatkan di Lippo Mall Kemang sejak sekitar pukul 12.00 WIB hari ini.

Lebih dari 30 pertunjukan kesenian dan komedi terhampar di dalam lokasi mal seperti misalnya tari-tarian yang meliputi Aladdin's Ladies, Ikatan Sindroma Down Indonesia, Katreji: Maluku Traditional Dance, Ruang Kaca, dan lain-lain.

Ada juga pertujukan sulap yang dilakukan oleh Ken, seorang street magician yang memberi tajuk pertujukannya Fantasy Magic. Lalu ada Hans yang melakukan pertunjukan Stand Up Magic, serta pertunjukan yang memamerkan kebolehan memainkan trik kartu yang dilakukan oleh kelompok ICA.

Tak lupa, aksi open mic juga kembali dipertontonkan hari ini. Yang istimewa adalah, pada hari ini Ramon Papana Open Mic menghadirkan lomba khusus untuk anak-anak dibawah 16 tahun yang diberi tajuk Open Mic Junior.

Para peserta tersebut berkesempatan meraih hadiah berupa piagam, piala, uang tunai dan tentunya pengalaman berharga untuk bisa mengembangkan kemampuan open mic dibawah pengawasan Ramon Papana.

Khusus hari ini, hanya ada satu pertunjukan spesial yang diisi oleh Bill Bailey, stand up comedian yang memasukkan unsur musikal ke dalam leluconnya di Sekolah Pelita Harapan Theater lantai 7 pukul 16.00 WIB.

Pertunjukan-pertunjukan dan hiburan yang digelar akan berakhir sekitar pukul 18.30 WIB dan ditutup dengan closing ceremony, JakFringe Finale di Lippo Mall Kemang hingga sekitar pukul 21.00 WIB.

00.15 | 0 komentar | Read More

Aburizal: Belum Ada Partai Seusia Golkar




Partai Politik


Aburizal: Belum Ada Partai Seusia Golkar





Penulis : Dwi Bayu Radius | Minggu, 11 November 2012 | 23:16 WIB













PALANGKARAYA, KOMPAS.com -- Belum ada partai politik di Indonesia yang mampu bertahan selama Partai Golkar, sejak Orde Lama hingga saat ini. Partai Golkar akan berusia 50 tahun pada tahun 2014.


"Belum ada partai yang berusia hingga 50 tahun," ujar Ketua U mum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Aburizal Bakrie, Minggu (11/11/2012) di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.


Aburisal mengungkapkan, Partai Golkar akan memiliki dokumen lengkap mengenai visi 100 tahun kemerdekaan Indonesia pada 2045. "Belum ada juga partai yang punya dokumen lengkap tentang visi negara seperti itu. Kami akan menawarkan Catur Sukses Pembangunan Nasional," katanya.


Intinya, visi itu terdiri dari pertumbuhan ekonomi tinggi, pemerataan pembangunan, stabilitas keamanan serta sosial politik, dan nasionalisme baru Indonesia.


Golkar akan menawarkan Catur Sukses Pembangunan Nasional untuk digunakan pada tahun 2014. Langkah itu seiring dengan keinginan Partai Golkar untuk memenangkan Pemilihan Umum Presiden. Aburizal yakin, visi tersebut dapat digunakan untuk masa 100 tahun.

















00.09 | 0 komentar | Read More

Pengelolaan Fiskal Indonesia Terlalu Konservatif




Pengelolaan Fiskal Indonesia Terlalu Konservatif





Penulis : Dwi Bayu Radius | Minggu, 11 November 2012 | 23:04 WIB












PALANGKARAYA, KOMPAS.com -- Pengelolaan fiskal Indonesia dinilai terlalu konservatif. Indonesia sebenarnya memiliki kesempatan lebih besar untuk maju jika fiskal tak dikelola dengan cara itu. Bila fiskal bisa dikelola lebih progresif, pembangunan infrastruktur akan lebih pesat.


Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Aburizal Bakrie menuturkan, belum lama ini ia berkunjung ke Bandara Kuala Namu, Medan, Sumatera Utara. Pembangunan bandara hampir selesai namun jalan mulus menuju pusat kota belum dibangun. "Saat ditawarkan kepada swasta, tidak ada yang berminat karena payback period (periode pengembalian dana terlalu lama)," kata Aburizal, Minggu (11/11/2012) di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.


Kondisi itu merupakan contoh bahwa fiskal masih dikelola secara konservatif. Karena itu, pemerintah daerah setempat harus membangun infrastruktur.


"Saya meminta pengelolaan fiskal Indonesia tidak terlalu konservatif. Kalimantan Tengah juga membutuhkan pelabuhan dan rel kereta untuk mengekspor batubara," katanya.


Menurut dia, infrastruktur yang tak bisa dikerjakan swasta karena periode pengembalian dana terlalu lama harus dilakukan pemerintah.


"Pengelolaan fiskal harus lebih progresif namun sikap hati-hati harus tetap diperlukan untuk menjaga kestabilan ekonomi," ujarnya.


Aburizal mengemukakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia sekitar 6,5 persen per tahun dinilai belum cukup baik untuk menjadi negara maju sebelum tahun 2045. " Kalau tanpa pembangunan infrastruktur, tak mungkin ekonomi bisa tumbuh lebih dari enam persen pada tahun-tahun mendatang," paparnya.


















00.02 | 0 komentar | Read More

Pinang Ranti Rusuh, Polisi Siaga





Pinang Ranti Rusuh, Polisi Siaga





Penulis : Fabian Januarius Kuwado | Minggu, 11 November 2012 | 23:39 WIB












JAKARTA, KOMPAS.com - Kerusuhan antarkelompok warga terjadi di permukiman Jalan Nirbaya, RT 10 RW 03, Pinang Ranti, Jakarta Timur, Minggu (11/11/2012) malam. Dua truk aparat kepolisian dari Polres Jakarta Timur datang untuk mengamankan lokasi rusuh.


Berdasarkan pantauan Kompas.com di lapangan, situasi di permukiman tersebut masih mencekam. Petugas keamanan berseragam lengkap dan tameng datang sekitar pukul 22.45 WIB. Petugas kepolisian langsung berbaur dengan kelompok pemuda yang melakukan serangan. Sementara, beberapa petinggi Polisi dari Polres Jakarta Timur, tampak berkoordinasi dengan jajarannya untuk menghampiri kelompok yang diserang.


Tak berapa lama, Polisi pun berhasil masuk ke kelompok pemuda yang diserang untuk melakukan pendekatan persuasif. Untuk diketahui, dua kelompok yang berseteru terpisahkan ruas jalan. Kelompok penyerang, berada di Jalan Nirbaya, sementara kelompok yang diserang berada di sebuah rumah di Gang Agape, jalan kecil yang berada di Jalan Nirbaya. Meski dua truk petugas kepolisian telah datang mengamankan lokasi, kelompok pemuda yang menyerang masih siaga sambil masing-masing memegang batu, kayu dan senjata tajam jenis parang dan clurit.


Mereka masih tampak marah sambil berteriak mencaci maki kelompok lawan. "Mana tindakan tegas aparat? Kami sudah ada korban tapi mereka tidak ditangkap. Biar kami tangkap dan bakar mereka hidup-hidup," teriak salah satu kelompok penyerang.


Sesaat sebelum petugas kepolisian datang, salah satu kelompok pemuda menyerang sebuah rumah yang dihuni kelompok pemuda lainnya di gang Agape. Menggunakan senjata tajam, kayu, botol dan batu, kelompok itu menyerang dengan membabi buta. Belum diketahui jelas penyebab perseteruan itu.


Namun, informasi di lapangan menyebutkan, perseteruan dua kelompok pemuda itu terjadi setelah seorang anggota kelompok penyerang, membacok salah satu anggota kelompok yang diserang. Tak terima, kawan-kawan korban yang dibacok itu pun melakukan serangan balik.


Hingga kini, kondisi wilayah yang berada persis di belakang Terminal Pinang Ranti tersebut masih mencekam. Kasat Intel Polres Jakarta Timur, Wakasat Reskrim Polres Jakarta Timur serta Kapolsek Makasar tampak ikut berjaga di lokasi.

















00.00 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger