Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Serena Terlalu Perkasa buat Sharapova

Written By komputer emanbelas on Senin, 29 Oktober 2012 | 00.44



WTA Championship


Serena Terlalu Perkasa buat Sharapova





Senin, 29 Oktober 2012 | 00:18 WIB













BULENT KILIC/AFP


Maria Sharapova belum mampu imnangi Serena Williams




TERKAIT:





ISTANBUL, Kompas.com - Petenis AS, Serena Williams tampil terlalu perkasa dan berhasil mengatasi petensi Rusia, Maria Sharapova di final WTA Championship, Minggu (28/10).

Di final yang berlangsung di Sinan Ordem Dome Istanbul ini, Serena mengalahkan Sharapova 6-4 6-3. Turnamen WTA Championship berhadiah 4.9 juta dolar AS dan diikuti para petenis puteri terbaik dunia.

Bagi Serena Willimas, tahun ini merupakan tahun gemilang. Sebelumnya petenis berusia 30 tahun ini menjuarai turnamen grand slam Wimbledon, merebut medali emas Olimpiade LOndon dan menjuarai turnamen AS Terbuka.

Kemenangan ini sekaligus juga membuat Serena unggul 10-2 atas Sharapova. Di turnamen WTA Championship ini, Serena diunggulkan di tempat ketiga, sementara Sharapova menjadi unggulan kedua.

Hasil pertandingan WTA Championship:

Tunggal: Serena Williams (USA x3)-Maria Sharapova (RUS x2) 6-4, 6-3
Ganda: Maria Kirilenko/Nadia Petrova (RUS)-Andrea Hlavackova/Lucie Hradecka (CZE) 6-1, 6-4







Editor :


A. Tjahjo Sasongko















00.44 | 0 komentar | Read More

Kolaborasi Iwan Fals dan SID Memukau Bali


Iwan Fals

Iwan Fals (sumber: JG Photo/Yudhi Sukma Wijaya)




Iwan Fals bersama rekan menyuguhkan 17 lagu hitsnya.

Penyanyi Iwan Fals berkolaborasi dengan grup band ternama Bali Superman is Dead (SID) tampil memukau di depan ribuan penggemar di Stadion Ngurah Rai Denpasar, Sabtu (27/10).

Usai berkolaborasi dengan SID yang membawakan tiga lagu berjudul "Air Mata Api", "Kemesraan" dan "Kuat Kita Bersama", Iwan Fals bersama rekan menyuguhkan 17 lagu hitsnya yang sudah tidak asing lagi di telinga para pengemarnya. Tanpa ada jeda, musisi kawakan tersebut menghentak dengan dua lagu berjudul "Garuda" dan "Hatta".

"Semeton sareng sami, punapi gatra (Saudara sekalian, bagaimana kabarnya?)," kata Iwan Fals dalam bahasa Bali, menyapa para penggemarnya usai membawakan dua buah lagu.

Sapaan tersebut langsung disambut dengan tepuk tangan dan sorak sorai ribuan penonton yang memadati konser yang diselenggarakan oleh Koperasi Ekonomi Rakyat Nusantara (Keran) tersebut.

Usai menyapa, legenda musik Tanah Air itu langsung menyuguhkan beberapa lagu terkenal, seperti "Oemar Bakrie" dan "Sarjana Muda".

Pada konser tersebut Iwan Fals berpesan kepada penonton supaya tidak turun ke jalan ketika melihat dan merasakan ketidakadilan. "Bongkar diri kita dulu, sebelum memprotes dan turun ke jalan. Baru setelah diri kita lebih baik, baru bongkar yang di luar sana," ujarnya yang dijawab gemuruh dan teriakan penonton.

Lagu andalan lainnya "Bongkar", "Bento" dan "Bunga Trotoar" membius dan membuat ribuan penggemar Iwan Fals ikut bernyanyi selama konser itu berlangsung.

00.15 | 0 komentar | Read More

Tiga Partai Keluarga Cendana Gugur di Tangan KPU





Tiga Partai Keluarga Cendana Gugur di Tangan KPU





Penulis : Aditya Revianur | Minggu, 28 Oktober 2012 | 22:13 WIB













aditya


Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan 16 Parpol lolos verifikasi administrasi. Keenambelas parpol tersebut masih harus menjalani verifikasi faktual untuk dapat bertanding di pemilu 2014. Sementara 18 parpol dinyatakan tidak lolos dan harus rela mengurungkan niat ikut serta di pemilu 2014.




TERKAIT:





JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga partai yang dibina oleh keluarga Cendana tidak lolos verifikasi administrasi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ketiga partai itu adalah Partai Nasional Republik (Nasrep) yang dibina oleh Hutomo "Tommy" Mandala Putra Soeharto, Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB) Siti Hardiyanti "Tutut" Rukmana dan Partai Karya Republik (Pakar) Ari Sigit Soeharto.


Dengan demikian, ketiga parpol itu dipastikan tidak mengikuti pemilu 2014. Sekretaris Jendral (Sekjen) Partai Nasrep Neneng A. Tuti mengatakan akan meminta keterangan KPU atas hasil tersebut. Pasalnya, Neneng beranggapan Nasrep telah memenuhi persyaratan yang diminta KPU.


"Kita (Nasrep) mau meminta penjelasan (KPU). Apa kekurangannya belum tau, padahal kita sudah memberikan yang terbaik. Perbaikan yang sempurna sudah kita berikan," kata Neneng di Jakarta, Minggu (28/10/2012) malam.


Neneng menambahkan, dalam peraturan partai baru dan lama, Nasrep jelas telah mencukupi kualifikasi sebagai parpol calon peserta pemilu 2014. Namun, partai yang dikomandani Tommy Soeharto tersebut akan melihat dengan seksama Peraturan KPU sebelum melayangkan nota protes.


Lebih jauh, dirinya melihat banyak partai kehilangan berkas di dalam tahapan verifikasi administrasi. Sebab itu, Nasrep akan melihat apakah tanda terima berkas sudah mencukupi. "Kita akan memberitahukan masalah ini ke MK dan KPU," tandasnya.


Sebagaimana diberitakan, 18 parpol dinyatakan tidak memenuhi syarat administrasi. Hal itu menyebabkan mereka tidak dapat berkiprah dalam pemilu 2014 mendatang. Dari 18 parpol tersebut, 3 parpol yang dibina keluarga Cendana dinyatakan tidak lolos. Selain 3 parpol keluarga Cendana, Partai Serikat Rakyat Independen yang mengusung Sri Mulyani juga dinyatakan tidak lolos KPU.

















00.09 | 0 komentar | Read More

Kuartal III, Laba Jasa Marga Rp 1,26 Triliun


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mencatatkan laba bersih hingga kuartal III-2012 sebesar Rp 1,26 triliun, naik  34,4 persen dibanding periode yang sama 2011 sebesar Rp 935,7 miliar. Kenaikan laba ditopang oleh operasional perseroan.


Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman menjelaskan pendapatan operasional terbesar perseroan berasal dari pendapatan tol. "Di periode yang sama kami mencatat kenaikan pendapatan tol sebesar 17,1 persen dari Rp 3,5 triliun menjadi Rp 4,1 triliun," kata Adityawarman di Jakarta, Minggu (28/10/2012).


Sementara pendapatan dari konstruksi tercatat naik signifikan 211,3 persen dari Rp 459,6 miliar menjadi Rp 1,43 triliun. Sedangkan pendapatan usaha lain justru turun 5,7 persen dari Rp 89,2 miliar menjadi Rp 84,1 miliar.


Sehingga total pendapatan usaha perseroan naik 38 persen dari Rp 4,05 triliun menjadi Rp 5,59 triliun. Di sisi lain, beban usaha perseroan juga melonjak 44,2 persen dari Rp 2,27 triliun menjadi Rp 3,28 triliun. Kontribusi beban terbesar berasal dari pengumpulan tol Rp 487,2 miliar, beban pelayanan pemakai jalan tol Rp 199,2 miliar dan beban pemeliharaan aktiva jalan tol Rp 625,89 miliar.


Selain itu ada beban kerjasama operasi Rp 208,7 miliar, beban konstruksi Rp 1,416 triliun dan beban umum serta administrasi mencapai Rp 646,4 miliar. Meski demikian, laba usaha perseroan masih naik 29,71 persen dari Rp 1,78 triliun menjadi Rp 2,31 triliun.


Hingga perdagangan Kamis (25/10/2012), harga saham JSMR ditutup stagnan di level Rp 5.700 per saham.


Ikuti liputan khusus Cerdas Berasuransi






Editor :


Erlangga Djumena









00.01 | 0 komentar | Read More

Keluarga Terduga Teroris Menilai Ada Kejanggalan





Keluarga Terduga Teroris Menilai Ada Kejanggalan





Penulis : Luthfie Febrianto | Minggu, 28 Oktober 2012 | 17:25 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga terduga teroris, NT, menilai ada kejanggalan dalam proses penangkapan NT dan penyitaan tas yang diduga berisi bom dalam penangkapan yang terjadi pada Sabtu (27/10/2012) di rumah orangtua NT di Jalan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat.


Kakak kembar NT, Sunardi Sofyan mengatakan, setidaknya ada dua keganjilan dalam penangkapan adiknya tersebut. Ia menilai aneh bila tas yang diduga berisi bom diletakkan di depan pintu rumah. "Kalau memang yang ditemukan itu bom, buat apa ditaruh di depan pintu?" kata Sofyan dalam wawancara dengan Kompas.com, Minggu (28/10/2012).


Sofyan juga merasa heran dengan jarak yang terlalu dekat antara warga dan lokasi kejadian dalam proses evakuasi tas tersebut. "Saat itu masyarakat berada dekat dengan TKP penemuan tas, kalau memang itu bom, kan harusnya jarak masyarakat berada jauh dari TKP," katanya.


Untuk menyelesaikan masalah ini, Sofyan mewakili keluarganya sudah menghubungi tim pengacara muslim. Senin (29/10/2012) besok ia akan bertemu dengan tim pengacara untuk membicarakan masalah tersebut.


NT ditangkap di rumah orangtuanya pada Sabtu siang sekitar pukul 12.15. Ia diduga anggota Jamaah Ansharut Tauhid (JAT). Dari rumah tersebut, polisi mendapatkan dua ransel yang diduga berisi bahan atau benda berbahaya.


Berita terkait dapat diikuti di topik Penangkapan Teroris di Empat Provinsi.


















00.00 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger